Aku hanya ingin memelukmu sekali lagi
Setelah itu, kamu bebas pergi
Aku hanya ingin menyecap bibirmu sekali lagi
Setelah itu, kamu boleh pergi
Ketika khilaf mencipta jarak
Ketika salah mencipta jauh
Ketika kamu memutuskan untuk berhenti perduli
Aku tetap merapal namamu dalam doa-doaku
Ketika lelah hadir dalam hubungan sedekat kita tanpa sekat
Pada akhirnya waktu memutuskan kita untuk berjauhan
Aku bisa apa?
Menghentikan waktu?
Atau menahanmu agar tetap tinggal?
Aku hanya ingin mendekapmu sekali lagi
menghirup dalam-dalam nafas segarmu
mencium wangi aroma tubuhmu
karena setelah itu dalam waktu yang dekat
kamu akan meninggalkanku ...
Setelah itu, kamu bebas pergi
Aku hanya ingin menyecap bibirmu sekali lagi
Setelah itu, kamu boleh pergi
Ketika khilaf mencipta jarak
Ketika salah mencipta jauh
Ketika kamu memutuskan untuk berhenti perduli
Aku tetap merapal namamu dalam doa-doaku
Ketika lelah hadir dalam hubungan sedekat kita tanpa sekat
Pada akhirnya waktu memutuskan kita untuk berjauhan
Aku bisa apa?
Menghentikan waktu?
Atau menahanmu agar tetap tinggal?
Aku hanya ingin mendekapmu sekali lagi
menghirup dalam-dalam nafas segarmu
mencium wangi aroma tubuhmu
karena setelah itu dalam waktu yang dekat
kamu akan meninggalkanku ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar