kepadamu hujan menjelma pelukan paling hangat,
sementara
kepadaku, ia telah mengubah diri
menjadi rindu paling keparat.
***
setengahmu telah hilang dari kehidupanku. entah sejak kapan tepatnya, aku sudah sangat terlambat menyadari itu. setengahmu lagi, aku tak yakin bagaimana seharusnya aku menuliskan apa-apa tentangmu. yang diam-diam permisi pergi. yang ternyata terlewat oleh kepekaanku.
apa kabar jika boleh tahu? rindu kerapkali
berontak meminta diselesaikan. selesai yang bagaimana, aku juga bingung mengutarakannya
padamu. kamu mungkin lebih paham perihal anakpinak rindu seperti ini.
apa kabar, kamu? tak apa jika
ingin kembali dan mengakui bahwa benar pelukku adalah tempat paling hangat
untuk tubuh kekarmu yang terlampau ringkih (ternyata).
semoga selalu ada dalam
ingatanmu, akulah tempat kembali yang paling bisa menerima segalamu. sekacau
apa pun hari-harimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar