INI ALASAN MENGAPA KITA HARUS BIJAK DALAM BERMEDIA SOSIAL

Masuk ke ranah daily activity, bermedia sosial bukan lagi perihal mencari hiburan semata, tetapi sudah melebar menjadi suatu kepentingan dan kebutuhan untuk memenuhi informasi yang diinginkan oleh para pengguna media sosial tersebut. Merebaknya pengguna media sosial di era digital seperti sekarang ini, semakin nyata terasa bahwa kini dunia semakin tidak berbatas. Sekalipun tidak bertatap muka secara langsung, masyarakat satu dengan yang lainnya tetap dapat saling terkoneksi. Informasi-informasi penting dan mendesak juga tetap bisa diakses melalui media sosial atau alat komunikasi lainnya yang terhubung dengan internet.

How to Make a #GoodContent ala IDN Times

Bagi Generasi Langgas, content sudah seperti kebutuhan sehari-hari. Mereka berselancar di media sosial untuk meng-update informasi-informasi yang mereka butuhkan dari seluruh penjuru dunia. Tidak jarang, mereka akan mengunjungi platform-platform terpercaya dengan informasi yang dikemas sedemikian menarik, sehingga enak dibaca dan menjadi betah. Nah, salah satu platfom tersebut adalah IDN Times.

Flash Blogging Bersama Kominfo: 4 Tahun Indonesia Kreatif

Salah satu kunci untuk meraih kesuksesan adalah dengan berkreatifitas. Pagi ini, Jumat (9/11) di PO Hotel Semarang, kerjasama antara Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah, Ditjen Informasi & Komunikasi Publik serta Direktorat Pengelolaan Media mengadakan acara Flash Blogging dengan mengusung tema 4 Tahun Indonesia Kreatif.

KUY, NONTON FILM ARWAH BAWA PULANG SEMBAKO DAN JEANS!

Halo, Gaesss! Angin segar nih, buat kalian yang suka nonton film di bioskop. Hayooo, siapa yang hobi nonton??? Kalo kalian hobi nontonin film di bioskop dan terbiasa ngebuang potongan tiket nontonnya, tunggu dulu! Kali ini kalian musti simpen dulu. Kenapa?

Adalah seorang produser dari RA Pictures yang terkenal gaek dan humble, Fransen Susanto, yang telah berbagi kabar menggembirakan. Nonton film pulangnya bawa sembako atau celana jeans! Bingung?

Jadi, RA Pictures bikin terobosan baru nih, yaitu dengan nontonin film nasional dimana tiket yang udah kalian beli nggak kebuang dan jadi sampah belaka. Di sini kalian bisa manfaatin tiket nonton dengan tiga judul film. Tiga judul film itu adalah Arwah, Tumbal dan Nyai. Gimmick yang cerdas dan menginspirasi, dong yak.

Koka Cheese Tea di Loffle Pop Up Dessert Semarang, Enaknya Nagih!

Hai, Gaesss! Gimana cuaca di kota kalian? Semarang lagi galau-galaunya nih, hampir tiap hari cuaca berubah-ubah, adem-gerimis-panas nggak tentu gitu, persis kayak sikap dia yang bentar-bentar baik, bentar-bentar cuek abis, nggak jelaslah pokoknya. Lah, mbaknya curhat. Cuaca yang nggak tentu gitu tuh yang kadang bikin aku mager. Kalo udah mager, pegangannya hape, buka medsos, dan kebiasaanku adalah kepoin akun-akun kuliner di Semarangan. Hahaha.

Sebenernya sih udah lama pingin nyobain menu di Loffle Pop Up Dessert Semarang, penasaran gitu, soalnya sering banget postingan temen-temen yang udah pernah ke sana nongol di lapak instagramku. Kepo abis aku tuh. Awalnya iseng doang buka instagram Loffle. Lah! kelamaan jadi suka sama feed instagramnya. Buka deh di akun @loffle.id, perhatiin feed-nya, aku sih percaya kalo instagram mereka dikelola dengan baik, terbukti sama postingan menu yang rutin mereka update, fresh ala-ala spirit anak muda gitu. Menurutku juga cukup informatif dan interaktif, nggak tau kalo menurut dia dan gebetannya~~

Temu Blogger: Menuju Indonesia Maju

“Jangan menciptakan kebencian, tidak pantas,” ucap Anto Prabowo.  Kalimat tersebut langsung menancap ke hati para peserta acara Flash Blogging.

Anto Prabowo adalah jurnalis senior yang menjadi pemateri pertama pada acara tersebut yang diadakan oleh Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah dan Ditjen Informasi & Komunikasi Publik. Acara yang mengusung tema Menuju Indonesia Maju itu berlangsung di Hotel Santika Premier Semarang, pada tanggal 2 Februari 2018.

Pada kesempatan itu, Anto Prabowo menyampaikan tips bagaimana menulis kreatif. Sebelum sampai pada point tersebut, dia membandingkan bagaimana menulis di era mutiara (masa dulu) dengan menulis di era digital (masa sekarang). 

Pada era mutiara, jurnalis atau wartawan dipandang sebagai pejuang, karena dianggap dapat meningkatkan martabat kaum bumiputera. Kontestasi tulisan jurnalis dan non-jurnalis masuk di meja redaksi terlebih dulu, apakah layak publish atau tidak.  Namun, di era digital yang lebih bebas ini, bukan lagi di meja redaksi, tetapi kontestasi tulisan terjadi di benak para pemegang gadget. Oleh sebab itu, tambah dia, tulisan mereka harus bisa merebut perhatian audiens.  Hal tersebut membutuhkan kreativitas dalam menulis.

IWO JATENG dan SARASEHAN NASIONAL KONTEN HOAX

Hai, pagi tadi udah nyangkut aja di Gedung Wisma Perdamaian Semarang. Tau nggak acara apa? Aku dateng ke acara pelantikan IWO (Ikatan Wartawan Online) Jawa Tengah. Jujur aja, aku baru tau loh kalo wartawan online itu ada ikatan dan pelantikannya. Pengurus-pengurus IWO Jateng jebolan dari berbagai media ini punya masa bakti periode tahun 2017 sampai tahun 2022. 

Setelah pelantikan disertai pembacaan struktur pengurus IWO Jateng, juga diadain seminar nasional bertemakan Menyoal Konten Hoax dalam Berita Viral. Seminar tersebut menghadirkan para pembicara yaitu Jodhi Yudhoyono (Ketua Umum IWO), Triyono Lukmantoro (Pakar Komunikasi UNDIP), Septiaji Eko Nugroho (Founder Komunitas Anti Fitnah Indonesia), Lukas Akbar (Dirreskrimsus Polda Jateng), Yosep Parera (Ketua Peradi Kota Semarang) serta Edhie Prayitno (Liputan6.com) sebagai pemandu acara.

SEJAHTERA DENGAN EMPAT PILAR MPR RI

Salam sejahtera bagi kita semua. Hoho, beneran sejahtera nggak, tuh? Coba kita intip.

Di Indonesia yang kita cintai ini, media sosial seperti menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat sejagat raya. Perkembangan teknologi yang begitu pesat plus canggih seakan menggiring kita untuk tetap mengikuti atau sekadar tau berita-berita yang telah beredar. Kalaupun sebenernya kita nggak butuh berita-berita tersebut, tapi ketika kita nggak sengaja baca sedikit aja, terkadang muncul keinginan untuk menuntaskan isi dari berita tersebut. Terlepas dari itu semua, apakah kita bisa menyaring berita-berita itu, benar atau salah? Sayangnya, dari sekian banyak masyarakat sejagat raya itu sendiri masih banyak yang dengan mudahnya percaya dan dengan spontan menyebarluaskan berita-berita itu kembali tanpa mengkroscek terlebih dahulu kebenarannya. Memang, media sosial telah menjelma menjadi dunia tanpa sekat. Siapa aja bisa mengakses berita-berita dari manapun dan kapanpun. Kalo udah gitu, kita yang awam jadi risih nggak? Jadi khawatir nggak? Terus, jadi sejahtera? Ya, enggak juga, soalnya justru bisa memicu perselisihan.

#SaveNKRI - LESEHAN BARENG PRESIDEN RI-BAPAK JOKOWI

Foto bersama Bapak Jokowi

Yap! Pak Joko Widodo atau yang akrab dipanggil dengan sebutan Pak Jokowi ini memang dikenal sebagai Presiden Republik Indonesia yang bawaannya santai, kalem dan nggak pernah ngegas. Ada nggak sih, di antara kalian yang pernah berkhayal bisa ketemu dengan beliau? Kalau aku sih, jujur aja nggak kepikiran sebelumnya. Mau keperluan apa gitu, kan? Tapi, ketika tiba-tiba di grub whatsapp pada rame dapet undangan buat ketemu dengan orang pertama di Indonesia ini, langsung tuh berharap menjadi salah satu yang diundang. Hahaha, akhirnya nyantol juga. Seneng nggak tuh?!

[REVIEW] Syukuran #1stGandjelRel

Kemudian, aku menutup hari Minggu ini dengan kelegaan yang luar biasa.

---

Sebelum hari ini, aku udah janjian mau dateng ke acara ultah GandjelRel yang diadain di River View Cafe bareng temen-temen Forum Blogger Semarang. Dari rumah janjian berangkat bareng Tiya, ketemuan di deket pasar Genuk. Terus, pas udah sampe sana ketemu juga sama Bulan dan temen-temen lainnya.

Dari parkiran naik ke lantai enam. Masuk, tandatangan absensi (kayak kuliah aja), ambil nomor undian, duduk, kenalan sana sini. Dan aku baru paham, GandjelRel ini kumpulan emak-emak blogger Semarang yang masih muda nan cantik. Ditambah lagi dresscode acaranya pink putih gitu, kesannya jadi kayak lagi ngumpul sama gadis-gadis gitu. Eh, ya nggak juga ding, ada para lelakinya dan buah hati mereka juga.

#1stGandjelRel ini ngramein acaranya dengan menggandeng Manulife Asset Management. Tema yang diusung yaitu “Cicil Masa Depanmu dari Sekarang”. Jadi, kita bincang-bincang investasi buat masa depan gitu. Hmm, apa yang terpikirkan olehmu ketika mendengar kata ‘masa depan’? Kalo aku kok langsung keinget dia yang pernah merancang masa depan bersamaku kemudian hilang entah kemana. Beuh, baper! Wkwkwk

Oke, lanjut. Acara ini juga dihadiri sama empunya DotSemarang, Lumpia.net, Wisata Semarang, Akun Kota Semarang, Info Tembalang, Kancut Keblenger, Imelda FM, Gajahmada FM, TumblrblogSMG, dan lain-lain (aku agak lupa). Di pembukaan acara, Mbak Rahmi Aziza sebagai salah satu founder GandjelRel ngasih sambutan yang kemudian dilanjut dengan acara pemaparan dari Mas Surya perwakilan dari Manulife Asset Management yang diawali dengan membumbungkan doa serta harapannya buat GandjelRel, terus langsung deh ngisi acara tersebut dengan ngenalin produk-produk dari Manulife itu sendiri. Beliau juga ngasih tips langkah sadar investasi buat masa depan gitu.

Di sesi selanjutnya, ada banyak hadiah yang satu pun aku nggak dapet. Karena apa? Ada aja pokoknya. Sempet ehemm gitu waktu pembagian doorprize. Pasalnya, ketika ambil nomor undian di awal dateng tadi, aku nyari nomor delapan, tapi nggak ada, dan ternyata angka itu keluar. Delapan emang ajaib. Tapi yasudahlah, barangkali rezekiku bukan itu melainkan teman-teman baru. Aihhh.

Detik makin bertambah sampai pada detik dimana acara telah sampai di ujung (udah makan yang pasti). Ini nih sesi wajib kalo acara syukuran ulang tahun. Hoho

Potong kue. Kuenya udah ada yang jaga. Haha

Poto bersama.

Finally, selamat ulang tahun GandjelRel, semoga makin eksis. Semoga juga Forum Blogger Semarang makin ahoyyy.

Selamat istirahat.

KOPDAR BLOGGER SEMARANG Edisi FEBRUARI

Jadi, gimana wiken-mu kemaren? Masih sendirian atau lagi pedekatean? Apa masih ngotot memperjuangkan dia yang jelas-jelas nggak bisa kamu dapatkan? Ehmm, kecuali kalo Tuhan sudi memberimu keajaiban. Haish! Haish! Haish! Basabasi yang apalah-apalah. Lupakan, kemudian lanjut.

Ceritanya kemaren Sabtu (13/2) saya dateng ke acara kopdar blogger Semarang. Kopdar kedua yang baru pertama saya ikuti ini bertempat di HOM Hotel Semarang, kami nongkrong di Tongji -nya. Jadwal awal ditetepin jam2 siang, tapi karena semua makhluk nggak mesti punya waktu dan kepentingan yang sama, apalagi orang seperti saya, yang lagi sibuk-sibuknya jadi pengangguran, jadi agak telat.