Tentang sepi yang kita
tuntaskan bersama, tentang sunyi yang kita nikmati setiap malamnya
Meski hanya aku yang
bersuara, dan kamu memilih untuk menjadi pendengar setia
Segala kisah telah
kutorehkan padamu, semua cerita telah kutumpahkan di hadapanmu
Tapi, kamu bergeming,
menatapku seperti orang asing
Apakah kamu akan
membiarkanku melewati sepi – sunyi seperti ini?
Bukankah kita sedang
berdiskusi? Tapi, kenapa kita tak saling mengisi?
Kita bersama, tapi
hanya aku yang bernyawa
Atau justru kehadiranku
hanyalah pengusik kesepianmu, kesunyianmu?
Kamu lebih suka seperti
itu? Tanpaku?
Hei, aku bicara padamu
lebih dari ratusan jam!
Kenapa kamu hanya diam?
Bicaralah padaku! Aku
juga ingin mendengar cerita tentangmu
Oke! Mungkin kamu tak
ingin orang lain tau bagaimana lelahnya berdiri kokoh seperti itu
Untuk yang terakhir
kalinya kucelotehkan kepadamu
Terima kasih untuk
segala tempat dan waktu yang kamu berikan untukku
Terima kasih untukmu:
Tembok Kamar, tempat terbaik yang selalu ada untukku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar