Pagih! Selamat liburan
bagi yang merayakan bersama kenangan yang tak kunjung terlupakan kasur,
kipas angin, internet, dan camilan-camilan yang menggemukkan!
Btw, soal camilan, jadi
keinget tempo hari ke alpamart beli camilan. Bukan soal camilannya sih, tapi
ada satu hal yang maksa-maksa buat ditulis. Adalah ...
Jadi, waktu itu ke
alpamart tuh, begitu masuk, mataku langsung tergoda pada wanita sepuh yang
khusyu' menghitung banyak uang receh. Menunduk dan jemarinya bergerak lamban.
Sepasang sandal kaku yang tidak terpakai oleh kaki yang terlihat bengkak dan
(maaf) bengkok di salah satunya. Serta walking stick yang bersandar pada
dus-dus minuman. Apa yang menjadi perkiraanmu?
Awalnya, kukira wanita
sepuh ini beli sesuatu di sana dan bakalan bayar dengan uang receh itu. Tapi
ternyata perkiraanku salah. Di kasir, ketika aku mau bayar camilanku, ada satu
wanita sepuh lainnya di depanku. Perawakannya masih seger dan sehat.
Dibandingkan dengan wanita sepuh yang ada di foto, dia lebih berenergi. Kurasa
seumuran atau mungkin lebih muda beberapa tahun.
Menyadari keberadaanku yang ngantri di belakangnya, wanita sepuh yang ada di depanku mempersilahkanku buat bayar duluan, terus dia menepi. Kebetulan waktu itu alpamart-nya lagi sepi. Karena penasaran, aku nanya sama yang jaga kasir.
"Mbak, ibuk itu
beli apa sampe ngitungin uang receh banyak banget?"
"Nggak beli
apa-apa, Mbak, cuma mau nuker uang aja," jelas Mbak Kasir.
"Udah biasa kesini
emang?"
"Nggak, baru sekali
ini."
Mungkin karena denger
obrolanku sama Mbak Kasir, tiba-tiba wanita sepuh yang menepi tadi nimbrung
dengan omelannya, "Asem, Mbak. Aku kalah karo kae. Kae intuk akeh, aku
mung sitik. Iso temen kae olehe duit. Delok wes, Mbak, sitik kan?" (Sial,
Mbak. Aku kalah sama dia. Dia dapet banyak, aku cuma sedikit. Bisa banget dia
dapet uang. Lihat deh, Mbak, dikit kan?). Aku melongo sekejap, kemudian menatap
Mbak Kasir. Ngasih isyarat kalo aku butuh penjelasan. "Hasil minta-minta,
Mbak," terang Mbak Kasir.
Yash! Aku mulai paham. Alasan wanita sepuh tadi menepi karena dia juga lagi ngitungin pendapatannya
Kalah dalam artian di sini bukan dilihat dari hasil pendapatan mereka, tapi ... kalo boleh bilang, ada kok pekerjaan yang lebih baik dari
Terus, aku buntu! Point apa yang musti kutulis dari cerita ini. Kepikiran liburan, mau buat tidur atau nyuci.. Yaelahhh 😥 Kalo kalian ada pendapat, boleh loh ditulis dikomentar.
Selamat liburan bagi yang merayakan di rumah dan dimana saja. Tetep hati-hati ya, Gaesss.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar