Rindu Kita Mulai dari Nol
oleh: adindanenii
Punggungmu melesat sejauh perpisahan kita
Pertemuan hanyalah awal untuk menumbuhkan bibit-bibit baru menghasilkan kerinduan,
sekali lagi atau bahkan berkali-kali.
Rindu telah kembali pada pekerjaannya
menghitung perputaran jarum jam
menambah lingkaran dalam kalender
menunggu menunggu menunggu
atur waktu, batal,
janji bertemu, batal,
batal lagi, sampai dipaksakan entah bagaimana caranya.
Selepas demikian, lagi dan lagi,
rindu kita mulai dari nol.
Yogjakarta, Maret 2018
terbit: suaramerdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar