Pada Suatu Ketika, Di Jarak Terdekat
Oleh: adindanenii
Hujan berjatuhan dikala rindu mengetuk-ngetuk sebuah ruang
aku berada di jarak terjauh pada rasa bernamakan kegelisahan
Membuat wajahku muram, menjadikan hari-hariku suram,
mendekap sisi-sisi kehidupanku yang kelam.
Aku merindukan-Mu, Gusti Pangeran
Saat-saat terjatuh pada problematika hidup yang tak karuan
Aku memang tak tau diri
Lupa bersyahadat, alpa sembahyang, tidak berzakat,
renggang berpuasa, juga absen berkunjung ke rumah-Mu.
renggang berpuasa, juga absen berkunjung ke rumah-Mu.
Aku gelisah, Gusti Pangeran
Ingin kupulangkan saja segala duniaku pada-Mu
Selingkuhanku, anak-anak tiriku, kebebasanku,
segala warisanku di segala penjuru.
Kupulangkan saja semua pada-Mu.
Ambillah! Ambillah! Ambil saja, Gusti Pangeran …
Gusti Pangeran …
aku linglung, terkatung-katung dalam keabsurdan hidup
tiada yang mampu menampung segala mendung di hatiku
kuingin kembali pada-Mu,
mengikhlaskan, melepaskan, merelakan,
memasrahkan segala hiruk-pikuk duniaku
Aku bersimpuh di hadapan-Mu
bersujud, menemui-Mu di jarak terdekat
merayu
menerbangkan kembali doa-doa yang pernah kuucap
Pada suatu ketika, biarkan ruangku hanya bersama-Mu saja.
***
*Semarang 2018
Terbit di tangga.id
17 Feb 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar