Kunikmati lagi jutaan
tetes penuh berkah
Meredam setiap detail
amarah
Memaksa pribadi untuk
segera berubah
Aku berserah
Kupeluk lagi hujan
Kutepis perih yang
menghujam
Aku tak ingin lagi jatuh
terlalu dalam
Pada hatimu, pikiranmu,
dan kehidupanmu: Dunia fiktifmu
Sempat, kubebaskan hati
untuk memilihmu
Kubiarkan rasaku
terpaut satu dengan rasamu
Kita saling berbagi,
saling bercerita tentang mimpi yang belum sempurna
Dan itu semua telah
habis dalam waktu yang tak pernah kuduga
Tentang hidup yang
nyata, beragam topeng penuh rupa
Setia untuk terluka,
percaya pada pendusta
Mencintai pengkhianat,
bercumbu dengan penipu laknat
Semoga Tuhan tak
membuatmu sekarat!
Semarang, 13 September
2013
*Aku percaya, ada
banyak berkah di setiap tetesan hujan untuk hati yang sedang terluka sebagai
doa.
Oleh: Isnani Qistiyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar