Februari 04, 2015

Pergi Untuk Kembali

Hangat pelukmu tak juga cairkan rindu
Aku justru semakin beku, rinduku mengeras seperti batu
Satu detik, dua detik, tiga detik; pelukanmu merenggang
Aku seperti melihatmu dalam bentuk bayang-bayang

Tajam sorot matamu mencabik-cabik keraguan dalam hati
Lalu kuteguhkan lagi dan lagi; kumpulan percaya di dalam diri
Satu detik, dua detik, tiga detik; sorot matamu menumpul
Aku menemukanmu pada jarak yang semakin jauh

Kecupan bibirmu mendarat lembut di bibir merahku
Aku tenggelam sedalam-dalamnya pada rasa bertemakan ketulusan
Aku percaya pada hebatnya kekuatan rasa yang mampu menjungkirbalikkan hati
Satu detik, dua detik, tiga detik; tubuhmu mengudara

Pada hangat pelukmu, tajam sorot matamu, juga kecupan lembut bibirmu
Kamu tinggalkan semua itu di diriku, membekas dan tak akan pernah sirna
Pada jarak yang kemudian kamu cipta; ukuran atas doa-doa yang terpanjat
Aku percaya, kamu pergi untuk kembali, bertemu denganku lantas menuai rindu


                                                                        Semarang, 06 November 2014
Dalam buku antologi puisi
 "Karena Aku Memilihmu"

Tidak ada komentar: