Siapa
sih yang nggak ingin wisuda tepat waktu?
Banyak
sekali pejuang skripsi yang memegang teguh pepatah “satu hari menunda skripsi =
satu hari menunda pernikahan”. Pepatah tersebut juga berlaku buat pejuang
skripsi yang berstatus jomblo. Jangan salah, alih-alih menyemangati diri
sendiri dengan mengganti kata pernikahan menjadi kata wisuda pada
pepatah tersebut, para jomblo ini berharap mampu menyelesaikan skripsi mereka
dengan tepat waktu sehingga bisa membahagiakan gebetan yang nggak kunjung jadi
pacar orang tua. Mungkin itu juga jadi salah satu keinginan kamu bukan, Mblo?
Tapi
semua itu nggak semudah bayanganmu, Mblo. Aku tahu gimana susahnya
menemukan semangat buat diri sendiri di tengah kesendirian. Itu sama susahnya
seperti mengejar cinta gebetan yang ternyata udah jadi milik orang lain.
Semangat perjuangan yang sudah ada di genggaman bisa seketika lenyap. Persis
gebetan yang sudah respon kamu dengan sangat anggun, akan tetapi kemudian dia
nemuin seseorang yang bisa bikin dia lebih nyaman. Ah! Sabar ya, Mblo.
Tenang,
Mblo. Semua yang terjadi pastilah ada solusi. Ada yang perlu kamu sadari, Mblo,
bahwasanya semangat itu nggak dicari, tapi diciptakan. Kamu sendiri yang
bisa menciptakannya. Kamu sendiri yang tahu caranya. Kalaupun ternyata udah
banyak cara yang kamu lakuin dan sampai detik ini nggak juga mengubah
apapun dari semangatmu, mungkin ada yang salah dari caramu berproses dalam
ngerjain skripsi. Barangkali hal-hal berikut berguna buat kamu, Mblo. Cekidot…
Pertama adalah
tempat. Perhatikan tempat di mana kamu ngerjain skripsi. Kalo bagimu
tempat paling ampuh ngerjain skripsi adalah perpustakaan, cobalah pertimbangkan
lagi. Alih-alih nyari tempat yang nyaman dan nggak berisik, kamu justru
bakal nemuin hal-hal yang nggak terduga. Di sana emang tenang, sebab
penghuninya kalo ngomong bisik-bisik. Contoh nih:
“Sayang,
buku yang kamu cari ketemu nih.”
“Deuh,
makasih, Sayang. Kamu emang paling bisa, deh!”
Bayangin
kalo tiba-tiba di hadapanmu terdengar bisik-bisik macam itu. Tidakkah kamu
merasa terhina? Andai ada yang bantuin kamu nyari referensi buat skripsimu,
bukankah itu bakal bikin kamu lebih semangat? Sayangnya emang nggak ada.
Aku
kasih saran jangan beralih tempat ke kafe atau tempat-tempat nongkrong lainnya.
Percayalah, kamu nggak bakal bisa fokus sama skripsimu, karena di luar
sana godaan akan jauh lebih parah. Bisa jadi kamu justru ketemu mantan lagi
ngopi-ngopi syahdu sama pacar barunya. Semangatmu buat ngerjain skripsi bakalan
hancur lebur, Mblo.
Kembalilah
ke rumah atau ke kos aja. Kalaupun semangatmu nggak juga berhasil
membumbung, seenggaknya kamu bisa menemukan kasur yang siap menampung lelahmu dan
bisa mengantarmu bertemu jodoh dalam mimpi. Fighting, Mblo!!!
Kedua adalah
pendukung. Pendukung yang aku maksud di sini adalah kuota
internet, wifi, dan sebangsanya. Wahai kamu pejuang skripsi, bijaklah
dalam pemakaian segala tetek-bengek itu. Aku yakin banyak dari kamu yang
lebih senang manfaatin wifi buat nyari bahan penunjang skripsimu selain
buku. Fokuslah nyari referensi buat materi skripsimu, agar isi skripsimu itu
lebih berbobot.
Selain
itu, hal yang penting untuk dicatat juga adalah jangan sampai mentang-mentang
ada internet gratis, kamu justru menghambur-hamburkan waktumu buat stalking
mantan atau dengan kesadaran penuh intip-intip akun medsos gebetan. Ah,
semangatmu jadi salah arahan kan? Fokus wisuda, Mblo, fokus!
Ketiga adalah
campur tangan Tuhan. Aku yakin kamu nggak bakal lupa sama yang
satu ini, Mblo. Semua yang terjadi nggak lepas dari campur tangan Tuhan.
Ketika kamu merasa benar-benar udah kehilangan semangat ngerjain skripsi,
sedangkan pertanyaan-pertanyaan, “kapan nikah wisuda?” udah keluar masuk di
telingamu, mintalah kepada Tuhanmu untuk transfer energi dan jodoh semangat ke
kamu. Jangan nyerah ya, Mblo. Tapi bagaimanapun juga kamu harus berusaha
menciptakan semangatmu sendiri. Orang tuamu udah nggak sabar datang ke
acara pelaminan wisudamu.
Finally, kalo
ternyata hal-hal di atas nggak ada pengaruhnya buat nyemangatin kamu—nggak
berguna, percayalah wahai para jomblo pejuang skripsi, semua bakal ‘klik’ pada
waktu yang telah ditentukan oleh-Nya. Hingga pertanyaan-pertanyaan macam “Kapan
nikah wisuda?” lambat laun akan terjawab dengan sendirinya. Wallahu A’lam
Bishawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar