Juli 25, 2018

KAMU BERHARGA, PACAR POSESIF BUANG SAJA!

Ilustrasi Foto: Istimewa

Hal termudah buat menghargai diri sendiri adalah dengan cara menyayanginya. Dengan melakukan hal yang kita suka, pastinya. Tapi terkadang, hal mudah tersebut menjadi begitu rumit ketika kita sudah dibutakan oleh cinta. Alih-alih mendengarkan nasehat-nasehat pacar yang tujuannya menjaga kita dengan embel-embel cinta luar biasa, justru disitulah secara tidak langsung hak-hak kita mulai dirampas. Pernahkah diantara kalian mengalami hal demikian?

Dulu sekali, aku pernah turut merasakan bagaimana dengan mulusnya satu per satu akses kegiatan-kegiatan positif seorang teman, dimana kegiatan tersebut adalah cara ia berekspresi dan berkreativitas mendadak mati seketika. Ya, bukan lain karena pacarnya melarang dia untuk melakukan lebih banyak hal, kecuali atas permintaan pacarnya.

Awalnya, ia merasa tersanjung dikhawatirkan dengan sebegitunya. Lambat laun ia mulai gelisah. Gelisah yang merambat juga ke perasaanku. Ia merasa kehidupannya hanya seputar ia dan pacarnya, bukanlagi tentang ia dengan teman-temannya atau ia dengan kegiatan-kegiatan berjejaring positifnya. Pun aku merasa demikian, ia tidak pernah lagi berada di antara tawa teman-teman yang lainnya. Ia tak pernah terlihat kecuali di samping pacarnya.

“Kamu kelihatan nggak fresh sekarang, kayak ada stres-stresnya gitu,” candaku suatu ketika. Dari kalimat yang begitu saja, dia memuntahkan segala unek-unek di hatinya. Siapa sangka?

Nggak tau harus bertahan kayak gimana lagi. Si B (pacar dia) selalu nuntut aku ini dan itu. Aku harus jadi apa yang menurut mata dan pikirannya baik. Aku dilarang ini dan itu, termasuk harus ninggalin semua kegiatan yang aku suka. Alesannya? Dia takut kalo aku ngelirik cowok lain atau ada cowok lain yang deketin aku. Aku ngerasa dia nggak percaya sama aku. Padahal mati-matian aku jaga hati buat dia.

Akhir-akhir ini aku suka ribut sama dia, hampir tiap hari. Aku mergokin dia selingkuh, aku maafin. Semenjak kejadian itu, dia jadi uring-uringan nggak jelas. Dia jadi sering nuduh aku yang selingkuh karena dia pikir aku ada niatan buat bales dia. Demi apapun aku nggak ngerti sama pikiran dia. Aku capek banget sama hubunganku ini. Dia suka ngamuk-ngamuk nggak jelas, mancing-mancing buat ribut dan selalu berakhir dengan nyalahin aku. Padahal, aku sendiri nggak ngerti apa yang sebenernya sedang kita ributin.

Semua yang orang lain lihat, itu cuma sementara. Seneng-seneng, ketawa-ketawa, mesra-mesraan, itu bohong. Aku selalu khawatir tiap detiknya, dia kayak punya dua wajah, punya dua kepribadian. Aku pingin putus, tapi takut banget. Aku ngerasa dia nggak bisa lagi bikin hubungan jadi nyaman.

“Sampai kapan kamu bakal bertahan di hubungan nggak sehat macem begini?”

Dia menggeleng, mukanya ditekuk sampai penyok. Hei, kamu harus mengambil keputusan secepat mungkin sebelum stressmu itu makin menjadi. Lihatlah dirimu yang sekarang, sedih kemana-mana. Ketidakadilan dalam hubunganmu itu bukan lagi harus diperbaiki, tapi harus diakhiri. Kamu tidak boleh takut karena satu ancaman, itu resiko dan itu lebih baik daripada kamu harus menelan kesedihan berulang-ulang setiap harinya. Kamu harus kuat. Sadar tidak, barangkali dia melakukan itu semua karena kamu nurut-nurut aja, kamu tidak protes, sebab itu dia selalu menjadikanmu pelampiasan. Itu bukan hal wajar sekalipun atas embel-embel cintak! Dikerjain kamu, tuh. Dia sudah mengambilalih kesenanganmu, Dear.

Hei! Btw, apakah kalian tau kalo kalimat-kalimat semacem, lipstikan dong, kita mau ketemu temen-temen aku loh; Yank, pake baju ini aja biar keliatan lebih seksi, biar enak dilihatnya, itu adalah bentuk dari body shaming dan verbal abuse, loh. Mengomentari kekurangan fisik orang lain, semoga kita bisa ngurang-ngurangin hal tersebut yak, soalnya ini mulut juga kadang suka tidak terkondisikan. Deuh, maafkan,

Jadi, kalo sekarang kamu ngerasa berada di sebuah hubungan yang isinya tiap hari berantem dan selalu dalam kekangan, dah cari yang laen. Kalo jodoh tidak bakal kemana, kok, bisa jadi dia kembali dengan sikap dan sifat yang lebih baik, kan?! Siapa yang tau...

Kamu berharga.
Kamu luar biasa.
Respect is the highest value of relationship.

Be respect to ourselves

Be bold for our bright future

Be brave to forgive those who hurts us, because they made who we are today.
😊😊😊

Tidak ada komentar: