‘INVESTASI’,
satu kata yang membawa bayangan kita ke masa depan. Masa depan yang bagaimana
yang nantinya bakal kita nikmatin, dengan siapa kita bakal nikmatin, dan modal
apa aja yang musti disiapin. Yah! Salah satu modal selain jodoh buat masa
depan, yang nggak kalah penting dari itu semua adalah hal-hal yang berkaitan
dengan finansial atau ekonomi.
Baiklah, aku
kasih bocoran biar ekonomimu terjamin. Aku kenalin sama Forex Trading. Forex
sendiri adalah akronim dari “Foreign Exchange” atau pertukaran mata uang asing,
itu berarti kita lagi ngomongin tentang perbandingan nilai suatu mata uang
terhadap mata uang lain yang kemudian membentuk “valuta” atau “kurs”.
Kita tentu
tau bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, perkembangan perdagangan forex (forex
trading) di Indonesia sangatlah pesat. Hampir seluruh lapisan masyarakat telah
mengenal forex atau bahkan terlibat langsung dalam perdagangan forex. Wajar
aja, mengingat peluangnya begitu besar karena memang pasar uang merupakan pasar
finansial yang terbesar di dunia, toh semua kegiatan ekonomi di dunia ini
pasti bermuara ke mata uang.
Jual Beli dalam Forex Trading
Kita bisa
bertransaksi lewat bank atau money changer, tinggal dateng atau telepon
treasury officer di bank kepercayaan kita aja. Kita sebut cara transaksi kayak
gini sebagai cara transaksi yang konvensional. Tapi, seiring perkembangan
teknologi, kita dipermudah dengan cara bertransaksi secara online. Nggak perlu
ke mana-mana lagi buat bertransaksi forex. Cukup dari tempat mana pun, bisa
sambil ngopi-ngopi cantik, bisa sambil tiduran juga. Dah! Yang penting ada
komputer yang nyambung ke internet.
Ada sedikit
perbedaan antara trading forex lewat broker online dengan transaksi valas yang dilakuin lewat bank atau money changer. Hampir semua
broker forex online memfasilitasi transaksi forex dengan sistem kontrak dan margin. Berikut ini adalah beberapa poin terkait trading online
(dengan sistem margin):
1. Objek Perdagangan
Dalam hal
ini, obyek perdagangannya masih sama, yaitu uang. Tapi, di sini yang
ditransaksikan adalah kontrak berdasarkan nilai dari mata uang tersebut. Mungkin
agak mbingungin, ya. Nggak perlu bingung, ntar bakal ada penjelasan lebih jauh
mengenai hal ini, kok. Sederhananya, anggep aja lagi transaksi mata uang tertentu
seolah-olah membeli “saham” negara tertentu. Pergerakan nilai mata uang negara
tersebut secara nggak langsung merupakan gambaran dari sentimen pasar terhadap
perekonomian negara tersebut. Ada beberapa mata uang yang disebut “major
currency”. Mereka adalah mata uang dari negara-negara maju dan ditransaksikan
secara luas di pasar uang dunia.
2. Leverage & Contract Size
Para broker
forex online menerapkan leverage dalam trading forex. Dengan adanya leverage
ini, dana yang relatif kecil bisa bertransaksi dengan nilai kontrak yang jauh
lebih besar. Ini karena jasa leverage, yang kalo kita artiin adalah “daya
ungkit”. Mungkin akan lebih mudah kalo kita analogikan dengan dongkrak mobil.
Dengan dongkrak, kita cuma butuh sedikit tenaga buat bisa ngangkat bodi mobil
kita yang beratnya mungkin ratusan kilogram. Nah, “cara kerja” leverage ini
kira-kira, ya, kayak dongkrak mobil itu tadi.
3. Arah Transaksi
Disebut juga
dengan “two-way opportunity”.
Artinya, kita tetep bisa nyari peluang keuntungan ketika market lagi naik atau
turun.
Ada dua jenis
transaksi: beli (buy) dan jual (sell). Transaksi BUY juga sering disebut dengan
LONG, sedangkan SELL juga disebut SHORT. Kalo harga dalam keadaan naik, maka
transaksi BUY (LONG) bisa kita gunain buat nyari keuntungan. Sebaliknya,
kalo harga lagi turun, nggak usah khawatir karena dengan bertransaksi SELL (SHORT)
kita juga bisa dapet keuntungan.
4. Waktu Perdagangan
Perdagangan
forex berlangsung 24 x 5, yaitu 24 jam sehari dan 5 hari seminggu. Ini karena
pasar finansial dunia berjalan silih berganti dalam sehari. Sedangkan kalo kita
melakukan transaksi valas biasa, kita harus nunggu money changer atau
bank-nya buka. Catetan aja nih, bank di Indonesia rata-rata nggak bisa layanan transaksi forex di atas pukul 15.00 atau 16.00 WIB.
5. Cara Bertransaksi
Untuk
melakukan transaksi valas dalam forex trading, yang kita butuhin cuma
komputer yang konek dengan internet. Bahkan ada beberapa broker yang nyediain fasilitas mobile trading buat nasabahnya. Dengan fasilitas itu, kita bisa bertransaksi lewat smartphone yang kita miliki. Bandingin praktisnya kalo kita harus dateng ke bank atau money changer buat transaksi.
Telah
disebutkan sebelumnya bahwa mata uang ditransaksikan dalam currency pair.
Sebelum melangkah lebih jauh, kita bakal mempelajari currency pair itu
sendiri.
Dilihat dari
jenisnya, currency pairs dibagi menjadi dua:
1. Major
Currency Pairs, atau Majors
yaitu currency pair yang melibatkan mata uang major
dan ditransaksikan terhadap USD. Yang termasuk major currency pair adalah
EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD, USD/JPY, USD/CHF dan USD/CAD.
2. Cross
Currency Pairs, atau Cross Rates
yaitu
currency pair yang tidak melibatkan USD. Misalnya EUR/GBP, EUR/CHF, GBP/JPY dan
lain-lain.
Mata uang
yang disebutkan pertama kita sebut sebagai base currency, sedangkan mata uang
yang ke dua kita sebut sebagai counter currency. Ketika kita bertransaksi BELI (BUY), maka sebenarnya kita MEMBELI base currency dan pada saat
yang sama MENJUAL counter currency. Sebaliknya, ketika kita bertransaksi
JUAL (SELL), maka yang kita lakukan adalah MENJUAL base currency dan pada saat
yang sama MEMBELI counter currency. Inilah salah satu sebab mengapa kita bisa
melakukan SHORT (SELL/JUAL) terlebih dulu ketika harga turun. Misalnya,
ketika kita melakukan SELL EUR/USD, maka semakin harga EUR/USD turun, semakin
besar keuntungan yang kita peroleh.
Nah, sekarang kita belajar gimana cara membaca harga yang berasal dari kurs dari
pasangan-pasangan mata uang tersebut di atas.
Bid/Ask
Dalam
perdagangan forex, currency pair diperdagangkan dalam basis harga BID (patokan bagi kita kalo ingin bertransaksi SELL) dan ASK (patokan bagi kita buat bertransaksi BUY).
Penulisan Bid
dan Ask biasanya seperti ini:
Dari contoh
di atas, harga BID-nya adalah 1.30000, sementara harga ASK-nya adalah 1.30020.
Jadi, kalo kita mau melakukan transaksi BUY, maka transaksi kita itu akan
dilakukan di harga 1.30020. Sebaliknya, kalo kita mau melakukan transaksi
SELL, maka transaksi kita itu akan dilakukan di harga 1.30000.
Kita juga
bisa melihat bahwa harga ASK selalu lebih tinggi daripada BID. Perbedaan antara
ASK dengan BID itu kita sebut sebagai spread.
BID juga
sering disebut sebagai KURS BELI. Artinya harga inilah yang dipakai
pedagang kalo mereka mau MEMBELI dari kita. Sebaliknya, ASK disebut sebagai KURS JUAL, yang artinya pedagang selalu pakai harga ini
ketika mereka akan MENJUAL kepada kita. Dengan demikian, berdasarkan contoh di
atas, kalo kita akan membeli EUR dari pedagang maka harganya adalah sebesar
1.30020 per USD. Sebaliknya kalo kita mau jual EUR ke pedagang maka harganya
adalah sebesar 1.30000 per USD.
Legalkah Bisnis Ini?
Kita akan
melakukan transaksi di dunia “perdagangan berjangka”. Bisnis ini diatur oleh
UU Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi. Jadi, kegiatan perdagangan
berjangka di Indonesia; atau lebih popular dengan istilah “trading”; memiliki
landasan hukum yang kuat.
Segala
kegiatan perdagangan berjangka diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), yang merupakan sebuah badan yang berada di bawah
Departemen Perdagangan Republik Indonesia. Struktur industri Perdagangan
Berjangka Komoditi di Indonesia bisa dicermati pada bagan berikut ini:
PT
International Mitra Futures (FOREXimf.com) udah punya izin resmi sebagai
pialang berjangka. Izin tersebut dikeluarkan oleh BAPPEBTI dengan nomor
736/BAPPEBTI/SI/6/2005. FOREXimf.com juga merupakan anggota Bursa Berjangka
Jakarta (BBJ), Kliring Berjangka Indonesia (KBI), serta Indonesia Commodity and
Derivatives Exchange (ICDX).
Pastiin kita cuma bertransaksi lewat pialang berjangka yang udah punya legalitas dan
keanggotaan yang lengkap, ya, kayak FOREXimf.com. Sebab, dengan demikian dana kita bakal aman karena disimpan di “segregated account” (rekening terpisah) yang diawasi
oleh pemerintah. Rekening tersebut harus disetujui oleh BAPPEBTI dan Kliring
Berjangka Indonesia.
Nah, gimana bocoran dariku? Bisa banget dong ya, bayangan masa depan yang enaena kita wujudin. Cusss mampir di mari buat info lebih lanjut. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar